Selasa, 26 Mei 2009

Seminar Seks & Seks Bebas


Seks bebas dan perkosaan sudah merebak di kalangan, baik remaja & dewasa. Sampai seorang nenek yang sudah tua menjadi korban perkosaan, bahkan setelah diperkosa nenek tersebut besoknya sudah lupa siapa yang memperkosanya karena saking pikun-nya. Kalau pelajar hamil di luar nikah, menggugurkan kehamilan atau pembuangan bayi karena hubungan gelap sudah hampir setiap hari kita dengar. Bahkan menurut salah seorang pelacur di kabupaten malang, kebanyakan pelanggan mereka adalah remaja. Di suatu tempat ada seorang anak kandung masih pelajar SMP menghamili ibu kandungnya sendiri, yang melahirkan dan membesarkannya. Subhanallah, inikah moral bangsa ini. Menurut 'sebagian orang' hal itu dikarenakan mereka (pelaku seks bebas) karena kurangnya pengetahuan tentang seks, maka di perbanyaklah seminar tentang seks baik di kampus-kampus atau sekolah-sekolah. Tapi dari tahun ke tahun bukan malah menurun, malah semakin naik. Sampai-sampai saya sendiri muak dan bosan beritanya cuma itu-itu saja. Permasalahan dari seks bebas bukan karena kurangnya pengetahuan tentang seks bebas seperti kata sebagian pakar, tapi diantaranya dikarenakan mudahnya mengakses film porno baik lewat internet(atau yang disediakan oleh warnet), dari HP ke HP dan film porno yang hanya seharga 20.000 perak di pinggir-pinggir jalan. Mereka yang tidak bisa menahan diri, melampiaskannya demgan pergi ke tempat pelacuran atau melakukan dengan pacarnya sendiri. Atau yang lebih parah lagi memperkosa orang.

Saya teringat pada hukum adat pada masa orangtua dulu. Dimana seorang laki-laki bila ketahuan berzina dengan seorang perempuan maka akan di arak keliling kampung. Atau bila seorang cowok di rumah seorang cewek melebihi jam 9 malam, maka besok harus di nikahkan. Saya sendiri walaupun kurang setuju dengan hukum di atas, tapi kenyatannya lebih efektif dari hukum sekarang. Mungkin pemerintah harus lebih memperhatikan lagi masalah ini. Jangan sampai para pemuda calon pemimpin bangsa ini rusak moralnya, yang dipikirkan hanya kemaluan dan seks semata.

Update : di Jawapos 20 Juni 2009. Seorang pelajar berumur 15 tahun membunuh seorang gadis berusia 12 tahun. Setelah itu [maaf] menyetubuhi mayat si gadis tadi. PEMERINTAH harus secepatnya tanggap, bahwa masyarakat khususnya remaja kita, sedang 'sakit'. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar